IFC - International Finance Corporation

04/29/2024 | Press release | Distributed by Public on 04/28/2024 22:20

IFC Bermitra dengan KB Kookmin Card Co. untuk Meningkatkan Akses Keuangan bagi Usaha Kecil di Indonesia dan Mendorong Inklusi Digital di Thailand

Jakarta, Indonesia, 29 April 2024-Untuk meningkatkan akses keuangan bagi usaha kecil di Indonesia dan mendorong inklusi digital di Thailand, hari ini IFC mengumumkan sebuah inisiatif dengan KB Kookmin Card Co. (KBC), sebuah perusahaan penerbit kartu kredit terkemuka di Korea Selatan, untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) dan pembiayaan perangkat seluler di kedua negara.

Sebagai bagian dari paket pembiayaan, IFC memberikan pinjaman sebesar $100 juta dalam mata uang rupiah kepada PT KB Finansia Multi Finance (KB FMF), sebuah perusahaan pembiayaan di sektor multifinance di Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh KBC, dan pinjaman sebesar $50 juta dalam mata uang baht Thailand kepada KB J Capital Co. Ltd (KBJ), sebuah perusahaan pembiayaan non-bank di Thailand dimana KBC juga merupakan pemilik mayoritas.

Di Indonesia, pendanaan IFC akan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan fokus utama pada pinjaman pembiayaan rantai pasokan. Di Thailand, pinjaman IFC akan memungkinkan KBJ untuk menyediakan pembiayaan cicilan untuk telepon seluler, dengan fokus utama pada daerah-daerah yang kurang berkembang di negara tersebut. KBJ telah menjadi penyedia layanan pembiayaan eksklusif untuk perangkat seluler Samsung di Thailand sejak tahun 2022.

"Investasi IFC akan memungkinkan KB FMF dan KBJ untuk mendukung segmen yang kurang terlayani di Indonesia dan Thailand," ujar Moon Cheol KANG, Direktur Pelaksana KB Kookmin Card. "Sebagai perusahaan multifinance, KB FMF memiliki posisi yang tepat untuk mengembangkan program pembiayaan rantai pasok mereka, terutama untuk usaha-usaha kecil, di mana kesenjangan pembiayaan paling besar. Di Thailand, pendanaan IFC akan memberikan sinyal positif, menarik pendanaan dan memungkinkan KBJ untuk memperluas pembiayaan untuk telepon seluler di daerah-daerah yang kurang berkembang di negara tersebut."

UMKM memiliki peran utama dalam perekonomian Indonesia, mempekerjakan 97 persen dari total tenaga kerja dan menyumbang 61 persen dari PDB, namun terkendala oleh keterbatasan akses keuangan. Sementara itu, pasar pembiayaan rantai pasok memiliki potensi yang signifikan untuk mendukung UMKM di Indonesia dengan menyediakan instrumen untuk menjangkau mereka di seluruh rantai pasok dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam manajemen modal kerja.

Di Thailand, perangkat seluler dilengkapi internet tetap menjadi sumber utama akses internet di daerah-daerah yang kurang berkembang di negara ini. Namun, 76 persen orang di bagian utara negara ini memiliki perangkat smartphone dibandingkan dengan 96 persen di Bangkok. Akses ini terhambat oleh tingginya biaya awal yang dibutuhkan untuk memiliki smartphone, yang kemudian membatasi kapasitas individu untuk berpartisipasi dalam ekosistem digital yang terus berkembang.

"Inklusi keuangan dan digital mendukung pertumbuhan yang tangguh dan inklusif. IFC bekerja sama dengan KB FMF dan KBJ untuk memungkinkan lebih banyak lagi usaha kecil dan konsumen yang dapat mengakses pendanaan dan perangkat digital yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang," ujar Kim-See Lim, Direktur Regional IFC untuk Asia Timur dan Pasifik.

Selain pembiayaan, IFC akan mendukung FMF dan KBJ dalam memperkuat kerangka kerja keuangan yang bertanggung jawab, termasuk menyelaraskan operasi mereka saat ini dengan praktik-praktik internasional terbaik dan peraturan perlindungan nasabah nasional.

Investasi IFC yang diumumkan hari ini merupakan kelanjutan dari kemitraan yang telah terjalin dengan KBC untuk mendukung UMKM. Pada bulan Desember 2020, IFC menyediakan dana kepada KB FMF untuk melanjutkan pinjaman kepada UMKM selama pandemi COVID-19.

Tentang IFC
IFC-anggota dari Grup Bank Dunia-adalah lembaga pembangunan global terbesar dengan fokus pada sektor swasta di pasar negara berkembang. Kami bekerja di lebih dari 100 negara, menggunakan modal, keahlian, dan pengaruh kami untuk menciptakan pasar dan peluang di negara-negara berkembang. Pada tahun fiskal 2023, IFC menyumbangkan rekor sebesar $43,7 miliar untuk perusahaan swasta dan lembaga keuangan di negara berkembang, memanfaatkan kekuatan sektor swasta untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kemakmuran bersama di tengah perekonomian menghadapi dampak dari krisis-krisis global yang semakin parah. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.ifc.org
Tetap Terhubung Bersama IFC melalui media sosial kami