PT Unilever Indonesia Tbk

10/14/2022 | Press release | Archived content

BKGN Kembali Hadir Dukung Masyarakat Makassar demi Senyum Sehat Indonesia

BKGN Kembali Hadir Dukung Masyarakat Makassar demi Senyum Sehat Indonesia

Diterbitkan: 14/10/2022

Waktu rata-rata membaca: 5 menit

Makassar, 14 Oktober 2022 - Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022, program tahunan kerja sama PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali hadir di RSGM Pendidikan - FKG Universitas Hasanuddin, Makassar.

Masyarakat bisa mendapatkan perawatan gigi gratis serta rangkaian edukasi mengenai pentingnya memulihkan kebiasaan menyikat gigi pagi dan malam hari serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi, yang tercatat mengalami penurunan selama pandemi. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Makassar dapat hidup lebih sehat dan produktif dengan senyum Indonesia.

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menjelaskan, "Secara konsisten, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent terus mewujudkan purpose untuk mendukung edukasi dan perawatan gigi dan mulut guna mewujudkan senyum sehat Indonesia. Hal ini menjadi semakin krusial karena survei Pepsodent memperlihatkan peningkatan permasalahan gigi dan mulut pada masyarakat selama pandemi akibat menurunnya kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut.

Survei menemukan kebiasaan orang tua menyikat gigi pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur menurun sebesar 5%, bahkan pada anak penurunannya dua kali lebih besar, yaitu 11%1. Memprihatinkan bahwa meski pandemi sudah mereda, kebiasaan yang terlanjur terbentuk ini belum berubah signifikan."

Kecenderungan serupa juga terlihat di tengah masyarakat kota Makassar. drg. Ayub Irmadani Anwar, M.Med.Ed, Dosen dan Peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (FKG Unhas) menanggapi, "Penelitian yang saya lakukan bersama rekan sejawat di FKG Unhas tahun lalu menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat Makassar terhadap kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi masih terbilang rendah.

Hanya 58,33% masyarakat yang sadar dan berpengetahuan baik dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut mereka. Bahkan sebanyak 74% masyarakat mengaku tidak menyikat gigi2 kali sehari, dan 72% masyarakat merasa tidak perlu berkonsultasi ke dokter gigi2."

Prof. Dr. drg. Edy Machmud, Sp. Pros(K), Dekan FKG Unhas melanjutkan, "Sejumlah risiko dapat timbul di balik kebiasaan buruk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, di antaranya adalah gigi berlubang, infeksi gusi, hingga sakit gigi yang dapat sangat memengaruhi kenyamanan dan produktivitas. Diperlukan intervensi segera untuk memulihkan kebiasaan masyarakat agar tidak menghambat mereka mengejar berbagai ketertinggalan dan melakukan transformasi besar guna mewujudkan cita-cita menjadi negara maju. Terlebih lagi karena kesehatan merupakan modal utama untuk kembali bangkit dari pandemi, dan salah satu kunci tubuh yang sehat dan produktif adalah gigi dan mulut yang terawat."

Menyikapi permasalahan tersebut ini, Pepsodent bersama PDGI, AFDOKGI, dan ARSGMPI telah menghadirkan berbagai program untuk terus melindungi kesehatan gigi dan mulut masyarakat sekaligus mendukung pemerintah dalam mentransformasi sistem kesehatan di Indonesia. Salah satu inovasi terbesarnya adalah pemanfaatan teknologi digital melalui layanan teledentistry "Tanya Dokter Gigi by Pepsodent" yang sejak 2020 hingga sekarang telah melayani lebih dari 41.000 masyarakat. Layanan yang dilengkapi dengan fitur video call ini didukung oleh dokter gigi dari 28 Fakultas Kedokteran Gigi dan 107 PDGI cabang.

Selain itu, BKGN adalah bentuk kolaborasi tahunan yang dipersembahkan sejak 12 September 2010 - yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional oleh Kemenkes RI di tahun 2011. Setelah sepenuhnya dilaksanakan secara virtual melalui layanan teledentistry selama dua tahun terakhir, tahun ini BKGN 2022 kembali hadir secara langsung untuk memberikan perawatan gigi gratis di 28 FKG dan RSGMP yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga Desember 2022.

BKGN 2022 diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) pada 12 September lalu, yang secara daring telah disaksikan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI dan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.

Direktur RSGM Pendidikan Unhas, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM(K). berpendapat, "Setelah sekian lama para calon dokter gigi menghadapi keterbatasan dalam memberikan perawatan gigi dan mulut secara langsung, BKGN 2022 menjadi momen yang sangat baik untuk kembali melakukan pengabdian masyarakat, dan memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut. Di tengah situasi pandemi, RSGM Pendidikan Unhas siap memastikan bahwa rangkaian kegiatan BKGN 2022 akan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, mulai dari screening kesehatan yang ketat, menjamin kehigienisan semua perangkat pendukung, mencegah kerumunan, hingga memonitor jumlah pasien yang dapat dilayani."

Di BKGN 2022, masyarakat Makassar dapat secara langsung mendapatkan pelayanan perawatan gigi ringan secara gratis oleh para dokter gigi dari RSGM Pendidikan - FKG Unhas dan mahasiswa FKG Unhas selama 14, 17 dan 18 Oktober 2022. Bulan mendatang, BKGN 2022 juga akan kembali hadir melayani masyarakat Makassar di RSGM FKG Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada 17, 18 dan 21 November 2022.

Adapun perawatan gigi gratis yang diberikan meliputi pecabutan tanpa komplikasi, pembersihan karang gigi atau scaling, dan perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride (fissure sealant).

"Kami juga akan tetap mengoptimalkan edukasi ke sekolah dan konsultasi kesehatan gigi dan mulut melalui layanan teledentistry 'Tanya Dokter Gigi by Pepsodent' yang dapat diakses dengan mudah melalui QR code yang tertera di kemasan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. Kami berharap pelaksanaan BKGN 2022 dapat membantu memulihkan kebiasaan merawat gigi dan mulut agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sehat, bangkit lebih kuat, bebas gigi berlubang," tutup drg. Mirah.

[1] Penelitian Pepsodent "Sikap, Perilaku dan Pengalaman Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Pandemi Covid-19", 2021

[2] Ayub Irmadani Anwar et al. (2021) 'Oral Health Knowledge, Attitude and Practice Among People in Monitoring During Covid-19 Pandemic in Makassar': https://scindeks-clanci.ceon.rs/data/pdf/0352-5252/2021/0352-52522183158A.pdf